Sunday, 27 September 2015

Visa UAE (United Arab Emirates) - Dubai

16 Jam. Mau ngapain aja transit di bandara Dubai (DXB) selama itu? Mana pas tengah malam pula. Tiket KL-Istanbul yang saya issued termasuk murah, mungkin salah satu sebabnya karena kondisi saat transit yang lama saat penerbangan. Yah, biasanya semakin cepat waktu transitnya maka memang semakin mahal pula harga tiketnya. Kebanyakan penumpang tentu menghindari waktu transit yang lama karena ingin cepat sampai ke tempat tujuan. Sebenarnya transit lama di DXB bisa saja menjadi menyenangkan apabila difasilitasi langsung oleh maskapai. Atau minimal bisa leye-leye di lounge mereka di bandara. Lantas kenapa saya mesti khawatir?

Untuk saya yang hanya penumpang kelas ekonomi dan juga belum bersahabat dekat dengan Emirates karena ini merupakan penerbangan perdana bersama mereka, pilihan menyenangkan di atas sungguh terbilang mustahil. Emirates memang bisa memberikan fasilitas berupa penginapan selama transit, dengan salah satu syaratnya harga tiket penerbangannya diatas USD 1000. Errrr... Oke bye!

Lantas muncullah ide untuk tidak hanya sekedar transit di bandara Dubai saja. Bagaimana kalau sekalian aja “one night stand” ke pusat kotanya? Iya, sebagai pemegang paspor hijau yang tidak terlalu didgdaya ini, WNI harus masuk menggunakan visa ke wilayah Uni Emirate Arab. Mulai terbayang dah keribetan dan kemalesan untuk ngurus visa ke kedubes dan segala macem tetek bengek dokumen yang diperlukan. Mana ini pengalaman perdana apply visa pula. Beruntungnya, setelah googling sana sini ternyata maskapai Emirates memudahkan para penumpangnya untuk apply visa UEA. Untuk pemegang tiket Emirates opsinya ada 2 macam, bisa apply online atau bisa urus langsung di kantor VFS Global yang ada di Kuningan, Jakarta. VFS Global ini telah ditunjuk secara resmi sebagai partner DVPC (Dubai Visa Processing Center) untuk memegang kepengurusan visa dubai bagi penumpang Emirates. Karena posisi saya yang tidak memungkinkan untuk ke Jakarta, maka dengan senang hati saya memilih untuk apply visa secara online saja. Maka dimulailah mengumpulkan segala sesuatu terkait dokumen yang diperlukan.

Dokumen yang diperlukan tersebut tidak banyak :
1. Scan halaman depan paspor (yang ada data diri dan foto)
2. Scan halaman belakang paspor (yang ada data alamat dan pekerjaan)
3. File Pas foto ukuran paspor (direkomendasikan dengan latar putih)

Untuk jenis visa yang bisa diajukan secara online saat itu (Februari 2015) hanya 2 macam :
1. Visa Transit selama 96 jam (Biaya Visa USD 44 + Biaya Service USD 23.36)
2. Visa Turis selama 30 hari (Biaya Visa USD 57 + Biaya Service USD 23.36)

MAHAL! Itulah reaksi saya pertama saat mengetahui besaran biayanya. Bahkan sebenarnya biayanya lebih mahal dari visa untuk tujuan utama saya yaitu Turki yang cuma USD 25! Tapi ya sudahlah, tekad sudah bulat, pantang untuk mundur (padahal lumayan cemas takut bujet gak cukup :p). Selanjutnya segera apply visanya karena takut barangkali biayanya akan naik lagi. Karena jatah transit saya hanya 16 jam tentu saja saya cukup apply visa yang untuk transit selama 96 jam. Untuk apply visa online sendiri waktu transitnya minimal harus 8 jam.

Cara applynya gampang, kita cukup masuk ke situs Emirates dan masuk ke menu “manage my booking”. Masukkan nama akhir penumpang dan kode booking nanti akan diarahkan ke halaman terkait penerbangan kita. Selain untuk apply visa, di menu ini kita juga bisa memilih kursi dan menu makanan di pesawat saat terbang nanti. Klik “Apply for UAE Visa”. Silahkan isi dengan benar formulir pengajuan visanya sesuai dengan data diri di paspor. Ikuti saja step by step yang muncul. Sampai nantinya untuk upload dokumen dan untuk proses pembayaran bisa dengan menggunakan kartu kredit.

Apply visa Dubai secara online normalnya membutuhkan waktu 4 hari kerja untuk diproses. Voila! Pengalaman saya kemarin hanya butuh 2 hari saja untuk menerima hasilnya. Dan hasil diaccept/reject juga bisa selalu dipantau di menu Emirates diatas. Tinggal memasukkan kode referensi pengajuan visa saja. Oh ya untuk apply visa secara online ini mulai bisa dilakukan 60 hari sebelum tanggal tiba di Dubai dan selambat-lambatnya 4 hari sebelum kedatangan. Setelah melihat bentuk visa-nya, ternyata benar ditulis bahwa Emirates langsung yang bertindak sebagai penjamin/sponsor. Makanya besar kemungkinan permohonan visa dikabulkan.


No comments:

Post a Comment